Saat ini perang tidak hanya sebatas perang fisik namun juga perang psikis. Perang psikis ini bahkan mengakibatkan hal yang lebih parah lho. Hal ini disebabkan karena psywar bisa menyebabkan terjadinya propaganda yang menyakiti psikis namun juga fisik. Tapi, tahukah kamu apa itu psywar? Untuk lebih jelasnya, bisa dicek di informasi berikut ini ya.
Daftar Isi
Apa itu Psywar – Pengertian Psychological War
Apa yang dimaksud dengan psywar? Psychological warfare merupakan singkatan dari psywar yang artinya peperangan psikologis. Secara lebih lengkap, arti psywar adalah suatu bentuk propaganda yang ofensif atau menyerang yang dilancarkan pihak tertentu yang saling bertentangan pendapat. Peperangan psikologis ini kerap menjadi salah satu taktik untuk perang misalnya perang gerilya.
Psywar dalam strategi perang disebut juga sebagai PSY-OP atau psychological operation. Tujuannya adalah untuk merubah sikap lawan atau public sehingga tingkat penentangannya berkurang. Strategi ini juga dapat dipergunakan untuk merubah lawan menjadi kawan lho.
Titik serang yang paling penting dalam psywar adalah pikiran manusia. Jika dalam argument atau perang saraf tersebut tepat sasaran, maka bukan tidak mungkin, musuhnya akan tunduk. Bahkan kamu tidak perlu lagi lho menggunakan kekerasan untuk hal ini.
Psywar juga bisa dilakukan oleh pelajar maupun mahasiswa. Misalnya berkoar-koar atau mengatakan jika sudah sangat siap menghadapi ujian karena sudah belajar. Secara tidak langsung, hal ini justru menjatuhkan mental dari temannya yang lain yang belum ujian. Dengan begitu, kemungkinan ia mendapatkan nilai yang lebih baik dari temannya juga semakin tinggi.
Arti Psywar dalam Suporter Sepak Bola
Psywar tidak hanya dilakukan oleh sekelompok mahasiswa atau pelajar ataupun sekelompok orang yang sedang ricuh namun juga di sepak bola. Bahkan, psywar sudah menjadi salah satu cara klasik untuk bisa memenangkan suatu pertandingan.
Contoh psywar suporter bisa kita temukan pada kata-kata psywar suporter klub bola yang ada di Indonesia seperti boneka, the jak mania dkk. Kata-kata yang dilontarkan oleh suporter ini cukup kasar bahkan cenderung menghasut lawan.
Sedangkan di luar negeri, salah satu tokoh sepak bola yang kerap melontarkan psywar adalah Sir Alex Ferguson. Mantan pelatih Manchester United tersebut tidak hanya melayangkan psywar ke pemain namun juga ke pelatih lho. Satu diantaranya yang paling terkenal adalah saat psywar yang dilontarkan Fergie ke Newcastle United (1995/1996).
Kala itu, Newcastle memimpin klasemen liga Inggris dengan 12 poin diatas Manchester United. Fergie yang merasa kalau trofi EPL adalah miliknya, mulai mengibaratkan Newcastle dengan Devon Lock. Devon ini sendiri merupakan kuda pacu milik Ratu Elizabeth yang melompat keluar lintasan bahkan 30 meter sebelum garis finish.
Kala itu Kevin Keegan yang merupakan pelatih dari Newcastle merasa berang. Sejarah mencatat, Newcastle sama seperti Devon Loch yang walaupun sudah memimpin, justru berakhir keluar “jalur”. Akhirnya, hingga akhir musim, Newcastle harus menanggung kekalahan dan tidak mendapatkan trofi EPL.
Apa itu Psywar dalam Politik
Perang urat syaraf di dunia politik seakan tidak ada hentinya. Terlebih ketika sedang terjadi pemilihan presiden tahun lalu. Kedua kubu 01 dan 02, saling perang urat syaraf untuk menarik perhatian masyarakat bahkan sampai muncul ijtima ulama. Dengan begitu, masyarakat akan mau memberikan suara di pemilihan presiden.
Psywar dalam dunia politik ini tidak hanya melalui media, baik di media cetak ataupun media elektronik, namun juga media sosial. Penggunaan media sosial sebagai ladang psywar memiliki keefektifannya sendiri. Apalagi di era modern seperti ini, ada banyak berita palsu atau hoax untuk menguatkan psywar yang sedang terjadi.
Hal tersebut sebenarnya tidak mengherankan, terlebih politisi menggunakan psywar memang untuk kepentingan tertentu. Beberapa diantaranya adalah untuk:
- Mempengaruhi sistem tata nilai pemirsa.
- Memberikan Emosi
- Mempengaruhi motif, pikiran dan perilaku.
- Mempengaruhi sistem kepercayaan.
Nah itulah pengertian psywar. Ternyata psywar ada dimana-mana lho, tidak hanya di bidang sepak bola, politik namun juga di kehidupan keseharian kita.
