Apa Itu Sarkas Artinya

apa itu sarkas artinya - arti sarkas adalah

Apa itu sarkas artinya? Berikut penjelasan tentang sarkas itu apa, perbedaan satir dan sarkas serta contoh sarkas yang perlu kamu ketahui.

Apa itu Sarkas Artinya – Pengertian Sarkas

Jika kita bernostalgia pada masa SMA, mungkin akan teringat satu materi pada pelajaran Bahasa Indonesia yang tidak pernah lepas dari kehidupan kita, yaitu sarkasme. Sarkasme ini sering sekali digunakan dalam percakapan untuk menyindir seseorang dengan maksud tertentu.

Arti sarkas adalah majas yang lebih sering ditunjukan untuk mengekspresikan perasaan marah dengan menggunakan kalimat kasar yang tersurat. Itulah mengapa penggunaan majas sarkasme ini sering menyinggung orang lain dan bisa membuat lawan bicara menjadi insecure. Berbicara soal majas alias gaya bahasa, tidak semua majas menyinggung dan melukai perasaan orang lain, ada berbagai macam majas, seperti topik yang akan kita bahas nanti di bawah ini.

Contoh Kalimat Sarkas

Dari pengalaman yang sering kita dengar, kalimat sarkas paling sering diucapkan oleh seorang Ibu yang marah pada anaknya, guru ketika mengajar, rekan unit kerja yang mungkin merasa iri pada kita, hingga teman yang bergosip tentang kita. Berikut ada beberapa contoh bahasa sarkas atau kata kata sarkas yang sering kita dengar beserta makna tersirat di dalamnya.

  1. Makin pintar kamu ibu lihat, sampai bisa bersantai-santai padahal besok ulangan.

Penjelasan:

Sudah bisa ditebak, situasi seperti ini terjadi ketika seorang Ibu yang marah karena anaknya tidak belajar disaat besok akan diadakan ulangan. Biasanya sarkasme akan memuji terlebih dahulu, sebelum akhirnya dijatuhkan dengan kata-kata yang menusuk pendengarnya.

  1. Anak saya yang masih SD kalau dikasih soal begini nilainya pasti lebih baik dari kamu!

Penjelasan:

Beliau menyindir bahwa tugas ini sangatlah mudah untuk dikerjakan anak SD.

  1. Saya lihat baju kamu baru terus, enak ya yang habis naik jabatan.

Penjelasan:

Rekan kerja yang seperti ini sudah jelas menaruh iri pada kita, kalimatnya sungguh membekas dan kadang kala membuat kita tidak percaya diri.

  1. Memang kamu bisa ikut kita jalan? Bukannya tiap hari pulang malam terus karena sekarang sudah jadi bos?

Penjelasan:

Teman yang seperti ini pasti selalu ada di setiap kelompok pertemanan, mungkin sebelumnya kita jarang ikut hangout dan sering menolak janji karena kesibukan. Secara halus kalimat ini menunjukan bahwa dia sudah malas lagi mengharapkan kedatangan kita.

Perbedaan Satir dan Sarkas – Arti Satir Sarkas

Hampir sama dengan majas sarkasme, tujuan satir adalah menyindir dengan maksud tertentu. Namun perbedaannya adalah satir biasanya diungkapkan dengan kalimat yang sedikit memberi lawakan agar pendengar tidak begitu tersinggung. Contohnya seperti yang ada dibawah ini.       

  1. Kamu terdengar seperti Aziz Gagap ketika membaca teks itu.

Penjelasan :

Mungkin orang ini bermaksud untuk mengoreksi intonasi ketika sedang membaca teks yang terdengar tidak lancar dan gugup.

  1. Suara seruling yang kamu mainkan persis seperti suara terompet yang dibunyikan ketika malam tahun baru.

Penjelasan :

Kalimat itu bermaksud untuk memberitau kita bahwa suara seruling yang dimainkan tidak merdu dan malah membuat kebisingan.

Sangat terlihat jelaskan, bagaimana bedanya dua majas ini, bermaksud menyindir namun majas satire terdengar lebih sopan dalam mengkritik ketimbang majas sarkasme yang diungkapkan secara terang-terangan.

Cara Menyampaikan Sindiran Tanpa Harus Melukai Orang Lain

Tentunya kita semua pernah ada di posisi menyindir dan tersindir. Bagi persepsi orang yang menyindir, perbuatanya tidak salah karena orientasinya berniat memberi nasehat, mengkritik dan memperbaiki. Namun, secara etika sesuatu yang menyakiti perasaan orang lain sangat tidak sopan dan perlu dihindari. Berikut ini tips agar sindiran yang kita ucapakan terdengar halus.

  1. Jangan Menyindir Orang di Depan Publik

Menegur itu boleh, namun jangan sampai kita mempermalukan orang lain. Mungkin kita berniat untuk memperbaiki kesalahan tapi jangan sampai menurunkan rasa percaya dirinya. Tegurlah ketika sedang berdua, hal ini akan membuat dia merasa dihormati dan niat baik kita bisa tersampaikan dengan baik.

  1. Beri Masukan

Jangan hanya tahu menyindir saja, kita juga harus memberi masukan agar orang yang kita sindir itu bisa memperbaiki kekurangannya. Cara ini akan membuatnya merasa bahwa kita juga ingin yang terbaik untuknya di kemudian hari.

Semoga kamu bisa memahami arti kata sarkas, contoh kalimat sarkas serta perbedaan satire dan sarkas ya.