Apa Itu Skeptis Artinya

apa itu skeptis artinya - arti skeptis adalah

Apa itu skeptis artinya? Yuk kita cari tahu apa arti skeptis, sinonim skeptis dan lawan kata skeptis.

Apa itu Skeptis Artinya – Pengertian Skeptis

Arti skeptis adalah suatu sikap ketidakpercayaan atau keraguan terhadap sesuatu yang belum tentu kebenarannya karena masih belum bisa dibuktikan faktanya. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), sikap skeptis adalah suatu paham yang melihat secara sesuatu selalu dengan penuh keragu-raguan dan kurang percaya.

Sifat Orang Skeptis

Tidak semua orang bisa bersikap skeptis, hanya ada beberapa orang yang memiliki sifat ini, berikut kita akan mempelajarinya satu-persatu. Dalam ilmu filsafat, arti dari skeptis ditunjukan pada lebih dari satu sudut pandang, seperti tentang:

  1. Segala sesuatu yang terjadi selalu memiliki pertanyaan “Mengapa”.
  2. Suatu metode yang sudah ada harus diuji secara terus menerus dan selalu disertai dengan evaluasi.
  3. Suatu metode intelektual harus dilakukan dengan sifat penuh kehati-hatian dan ketelitian.

Walau sikap skeptis dinilai memiliki sisi negatif yang cukup besar, akan tetapi terdapat beberapa sisi positif dari sifat skeptis seperti:

  1. Menyadari Kekurangan Dalam Diri

Orang yang memiliki sikap skeptis cenderung melakukan segala sesuatu sendiri dan tidak mau bergantung dengan orang lain. Hal inilah yang membuat orang skeptis menjadi cepat mandiri dibanding orang-orang seusianya, terlebih di era disrupsi sekarang ini.

  1. Bisa Menyimpan Rahasia dengan Baik

Sikap skeptis menjadikan seseorang menjadi tertutup, sehingga orang-orang yang memiliki sikap skeptis hampir tidak pernah membicarakan tentang masalah insecure pribadinya ke orang lain. Mereka cenderung menyimpan dengan rapat rahasia yang mereka miliki dan lebih memilih bungkam.

  1. Dapat Berpikir Kritis

Tidak semua orang memiliki sifat kristis, tapi hal ini akan berbeda jika orang tersebut memiliki sifat skeptis. Orang yang memiliki sikap skeptis pada dasarnya tidak mudah mempercayai orang ataupun sesuatu. Hal itu membuat mereka menjadi selalu berpikir dari bebagai sudut pandang dan mencari segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Contoh Sikap Skeptis

Ada banyak kasus yang ada di sekitar kita tentang sikap skeptis, beberapa akan kita bahas dibawah ini menggunakan ilustrasi cerita:

  1. Tiara memiliki 5 orang teman, akan tetapi sudah dua kali teman-temannya ini mengkhianatinya dan sudah berkali-kali juga Tiara memaafkan mereka atas perbuatannya itu. Semenjak itu Tiara tidak mau lagi termakan bujuk rayu teman-temannya, ia bahkan menjadi lebih waspada dan tidak mau sampai kecolongan lagi untuk yang ke-3 kalinya.
  2. Seorang wartawan tengah mewawancarai salah-satu politikus yang terkenal dengan kemampuannya dalam gimmick bersilat lidah. Untuk itu, wartawan tersebut selalu bersikap skeptis terhadap tiap jawaban yang diberikan oleh sang politikus. Wartawan ini selalu membalasnya dengan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat kritis. Ia melakukan hal ini agar bisa memperoleh kebenaran sesungguhnya dari kasus yang menjerat sang politikus.

Sinonim Skeptis & Antonim Skeptis

Sinonim dari kata Skeptis adalah ragu-ragu, pesimis dan tidak mudah percaya, sedangkan antonim atau lawan kata dari sikap skeptis adalah yakin dan optimis.

Apa Yang Terjadi Jika Seorang Peneliti Tidak Skeptis

Seorang pria bernama Tom Friedman dari New York Times mengemukakan arti kata skeptis adalah sikap yang digunakan untuk mempertanyakan tentang segala sesuatu dan selalu memiliki sikap ragu dan tidak percaya terhadap suatu pernyataan. Sikap ini menimbulkan rasa waspada yang sangat tinggi dan mendorong orang untuk mencari tahu lebih dalam tentang kebenaran yang mungkin belum terungkap sepenuhnya dan membuat orang yang merasakannya ingin mengecek ulang.

Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan kalau sikap skeptis bisa memunculkan kebenaran dibalik segala macam kemungkinan. Hal inilah yang mendorong seorang peneliti untuk terus melakukan pengujian dan menganalisis berulang-ulang hasil penelitian yang sudah diperolehnnya. Hal ini perlu dilakukan karena kebenaran tanpa fakta yang kuat hanya akan menghasilkan fakta yang sifatnya bias atau blur.

Jika seorang peneliti tidak memiliki sifat skeptis maka ia tidak akan melakukan penelitian yang lebih dalam dan mendetail, membuat kita hanya mengetahui kulit luar dari suatu kebenaran tapi tidak akan membawa kita kepada fakta kebenaran yang sesungguhnya.

Nah semoga penjelasan yang singkat ini bisa menambah wawasan kamu tentang definisi skeptis dan contoh sikap skeptis ya.