Apa Itu Stereotip Artinya

apa itu stereotipe artinya - arti stereotipe adalah

 Apa itu stereotip artinya? Berikut penjelasan tentang pengertian stereotip dan contohnya serta perbedaan stereotip dan prasangka yang perlu kamu ketahui.

Apa itu Stereotip Artinya – Pengertian Stereotip

Arti stereotip adalah suatu penilaian yang dilakukan terhadap seseorang hanya melalui latar belakang atau cara pandang orang-orang terhadap suatu kelompok tertentu. Dengan kata lain, definisi stereotip adalah jalan pintas dalam mengenal sikap individu tertentu, akan tetapi hal ini tidak bisa menjadi tolak ukur 100%.

Arti Sterotip dalam Sosiologi

Adapun pengertian stereotip sosiologi merupakan persepsi terhadap kelompok tertentu yang sifatnya terbagi menjadi 2, stereotip positif dan stereotip negatif. Dapat bersikap negatif karena stereotip bisa menjadikan seseorang memiliki tindakan diskriminatif.

Stereotip jarang sekali akurat karena ia hanya mengandalkan beberapa ciri tertentu tanpa mau melihat sudut pandang lain yang mungkin bisa terjadi. Walaupun demikian, terdapat beberapa kasus yang menunjukan kalau stereotip juga bisa sesuai dengan fakta yang ada. Hal ini dibuktikan dari penelitian yang dilakukan secara statistik.

Contoh Stereotip dalam Kehidupan Sehari-hari

Terdapat banyak contoh stereotip yang ada di keseharian kita dan bisa dengan mudah kita temui, bahkan tidak jarang kita juga melakukannya. Berikut beberapa contoh stereotip dalam kehidupan sehari hari.

  1. Suku Dayak terkenal dengan kesangaran dan kemistisannyan. Hal ini didukung oleh fakta kasus keributan antar suku yang pernah terjadi beberapa tahun silam, membuat orang-orang dari suku luar pulau Kalimantan memandang Suku Dayak dengan pandangan yang negatif.

Mereka hanya memandangnya dari satu sudut pandang, latar belakang. Padahal mereka sendiri hanya mendengar kabar angin. Mereka belum membuktikannya secara langsung karena enggan menginjakan kaki ke pulau Kalimantan. Sehingga membuat orang-orang ini cenderung tendensius dan tidak bisa membuktikan kebenaran yang ada karena terlanjur tertanam dengan stereotip negatif ini.

  1. Stereotip negatif, selalu ditunjukan kepada orang-orang yang memiliki tato ditubuhnya. Hal ini didasari oleh orang-orang yang memiliki sejarah kriminalitas pasti menggunakan tato di tubuhnya. Bahkan hampir sebagian besar penghuni penjara adalah orang yang memiliki tato. Padahal dulunya tato adalah sebuah seni yang dicoret pada tubuh manusia. Akan tetapi seni ini mulai dipandang negatif oleh orang banyak karena orang-orang yang terkena kasus kriminalitas cenderung memiliki tato di tubuhnya. Dari sinilah tato dipandang negatif oleh banyak kalangan.
  2. Saat masih kecil kita ditanamkan pola pikir, apabila rajin membaca buku akan membuat kita menjadi pintar, cerdas dan mampu berpikir kritis. Stereotip ini didukung oleh ilmu Psikologis dan Biologis. Rangkaian kata dalam kalimat yang ada di buku membuat orang yang suka membaca memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar. Hal inipun didukung dengan penelitian yang dilakukan terhadap struktur jaringan otak manusia yang suka membaca dengan yang kurang suka membaca. Pendapat ini tergolong ke dalam jenis stereotip positif.

Perbedaan Stereotip dan Prasangka

Apa sebenarnya perbedaan prasangka dan stereotip? Stereotip dibentuk dari pola pikir orang lain yang kita gunakan sebagai tolak ukur kita menilai. Sedangkan prasangka merupakan pola pikir yang kita bentuk berdasarkan pemahaman pribadi kita sendiri. Pemahaman-pemahaman ini dibentuk dari pengalaman-pengalaman masa lalu yang sangat membekas dan pernah terjadi pada orang-orang di sekitar kita ataupun di dalam kehidupan pribadi kita.

Dengan kata lain sterotip dan prasangka berbeda, stereotip dibentuk melalui keyakinan yang kita percayai sedangkan prasangka dibentuk melalui sikap atau tindakan yang kita pilih untuk kita terapkan dalam pola pikir kita.

Pada artikel kali ini kita menjadi tahu kalau sikap stereotip menggunakan pemahaman dan ilustrasi yang sederhana. Dulunya kata stereotip selalu diakitkan dengan penjelasan yang berat. Terkadang untuk memahami sesuatu yang sifatnya rumit tidak harus mengguankan cara yang rumit juga. Kita hanya perlu membuatnya menjadi pola pikir yang sederhana, agar lebih mudah untuk otak kita memahaminya dan menjadikan informasi penting yang berharga dapat bertahan lama di dalam otak.

Nah semoga kamu bisa semakin memahami arti kata stereotip, dampak stereotip dan contoh kasus stereotip ya.