Mengapa Indonesia keluar dari PBB pada tanggal 7 januari 1965 dan kemudian masuk kembali? Bagaimana awal kembalinya Indonesia menjadi anggota PBB dan tercatat menjadi anggota yang ke 60?
Daftar Isi
Bantuan PBB Untuk Indonesia
Indonesia sempat mengalami kekhawatiran terhadap pengaruh dari negara Belanda. Belanda melakukan penjajahan terhadap Indonesia dan kurang mengindahkan proses kemerdekaan di Indonesia. Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut Indonesia sering meminta bantuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam menyelesaikan permasalahan yang tidak bisa Indonesia selesaikan sendiri. Mulai sejak saat itu PBB sering membantu Indonesia menyelesaikan permasalahan lainnya yang terkait negara Indonesia. Contohnya adalah pada proses usaha pembebasan Irian Barat, dan Indonesia berhasil memenangkan perkara tersebut.
Pada buku Hans J. Morgenthau dalam judul Politik Antarbangsa, dikatakan bahawa “organisasi PBB, yang digambarkan dalam piagam, dapat menyatukan negara-negara besar dan dapat memelihara perdamaian antara negara-negara dengan perantara pemerintahan di negara besar”.
Masih dalam kutipan sumber yang sama, dikatakan bahwa PBB tidak mampu memberikan kontribusi yang besar untuk mencegah terjadinya perang di antar negara. Namun PBB mampu mengulur waktu perang dengan dibantu campur tangan negara besar di 5 negara di dunia. Indonesia masuk dalam 5 negara yang dibantu oleh PBB yaitu pada tahun 1949.
Indonesia Masuk PBB
Hal-hal di atas dan penyebab lainnya membuat Indonesia memiliki potensi untuk bergabung dalam organisasi tersebut. Indonesia masuk dalam organisasi besar yaitu PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) setelah 5 tahun Indonesia merdeka, lebih tepatnya pada tanggal 28 september 1950. Pada saat itu Indonesia resmi menjadi anggota ke 60, dan telah diakui dunia sebagai negara merdeka. Oleh karenanya, Indonesia memiliki hak yang sama dengan negara lainnya untuk ikut mengusahakan perdamaian dunia.
Setelah memutuskan bergabung menjadi anggota, Indonesia ikut beberapa kegiatan yang diadakan oleh PBB. Namun kemudian Indonesia tiba-tiba ingin keluar dan menarik diri dari organisasi besar tersebut. Alasan yang mendorong Indonesia keluar dari PBB adalah sebagai berikut:
Alasan Mengapa Indonesia Keluar Dari PBB Pada 7 Januari 1965
Konfrontasi Indonesia Malaysia
15 tahun setelah bergabung dengan organisasi PBB, Indonesia menarik diri dari organisasi besar dunia tersebut. Alasannya karena Indonesia bersitegang dengan negara Malaysia. Konfrontasi terjadi karena Ir.soekarno selaku pemimpin Indonesia memiliki penilaian bahwa Malaysia merupakan negara boneka hasil pembentukan Inggris dan negara penjajah Belanda. Baginya negara Malaysia akan mengancam eksistensi Indonesia sebagai negara yang baru saja merdeka.
Pernah terdengar kabar bahwa akan ada pembentukan persekutuan yang terjadi di tanah melayu yang akan mengandeng Bornea Utara, Sarawak dan Singapura menjadi satu. Indonesia membuat penilaian jika hal itu akan memecah belah Asia Tenggara. Keinginan Malaysia yang ingin bergabung menjadi anggota PBB membuat presiden Indonesia geram, dan mengambil keputusan untuk menarik Indonesia keluar dari PBB. Dan disaat itulah Sukarno keluar dari PBB.
Alasan lainnya Indonesia keluar dari PBB
Permasalahan lainnya yang membuat Indonesia mantap dalam mengambil keputusan untuk keluar dari PBB adalah:
PBB dianggap Tidak Netral
Seperti yang diketahui bahwa sedang terjadi perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Namun para pengurus PBB menempatkan markas dari organisasi tersebut di salah satu dari negara konflik tersebut. Ir. Soekarno menilai, bahwa seharusnya PBB harus bersikap netral dan meletakkan markas PBB diluar Blok Amerika Soviet.
PBB didominasi oleh Asing
Selain itu, anggota PBB pada bagian kesekretariatan selalu didominasi oleh orang-orang Amerika Serikat. Hal tersebut membuat presiden saat itu menilai bahwa kebijakan yang keluar akan menguntungkan bagi negara barat saja.
PBB Lamban Dalam Bertindak
Alasan lainnya adalah penilaian Ir. Soekarno terhadap sikap PBB dalam menyikapi dan menindaklanjuti konflik negara yang lamban. PBB dianggap tidak memiliki solusi dalam menyelesaikan masalah, dan hanya membawa masalah tersebut ke dalam ruang perdebatan.
Indonesia Tidak Puas dengan Kinerja PBB
Dari alasan itu menunjukan bahwa Indonesia merasa tidak puas dengan kinerja PBB. Beberapa usulan yang diajukan pun tidak mendapat sambutan baik oleh pihak PBB, dan Indonesia memilih untuk meninggalkan organisasi besar tersebut.
Itulah alasan-alasan mengapa Indonesia keluar dari PBB pada masa demokrasi terpimpin. Semoga teman-teman bisa memahami mengapa Indonesia keluar dari PBB dan apa alasannya. Baca juga Mengapa Indonesia Harus Mendukung Terciptanya Perdamaian Dunia untuk mengetahui kapan Indonesia masuk kembali ke PBB dan alasan Indonesia masuk kembali ke PBB. Semoga bermanfaat.